Mengulang Masa Muda

Aku ingin mengulang masa mudaku
Labil, bingung, tak tahu malu
Kawan-kawan lama
Kejadian-kejadian lama

Masa yang tak pernah aku minati
Masa yang tak pernah aku nikmati
Masa yang tak pernah aku ulangi

Kadang semua rasa bercampur
Aku ingin
Berterima kasih pada diriku saat itu
Menerima bimbingan hingga kini
Semua karenanya

Kadang ingin kembali ke sana
Masa ketika mengharapkannya
Kemudian datang dalam rupa yang lain
Senang? Tidak juga

Kini kadang aku masih mengharapkanmu
Karena kamu,
Lucu
Itu saja
Meskipun
Rupa lain, tak masalah

Senyummu

Aku suka senyumanmu,
yang hanya ditujukan padaku,
yang hanya aku yang bisa memahaminya

Terima kasih sudah tersenyum padaku hari ini

Have been loving rose gold pretty things recently

Propose a girl with any rose gold ring, she won't even think about ignoring your proposal. Believe me.

Sabar?

imajinasiku menjadi-jadi
aku tak kuasa
siang, malam, selalu
kamu, kita, luapan rindu

terasa olehku hangat kecupmu
terbayang olehku nyaman dekapmu
tergambar olehku, kita berdua

dalam temu singkat,
mengulang hal biasa
kembali merasakanmu

aku ingin
sekali, sekali, sekali
walau hanya sesekali
hanyutkan aku sekali lagi
beberapa minggu lagi

sabar?

Jakarta, 4 Januari, 00.24 WIB

untukmu

aku mengenalmu lewat jiwa
bukan lewat mata
aku menjadikanmu kekasih lewat hati

ku tak tahu
seperti apa aku dalam pandanganmu
selayaknya apa aku dalam kehidupanmu

tapi yang aku tahu
meski dengan keterbatasanku
berbalut kekuranganku
aku menulis namamu di hatiku

sejak awal kita bertemu,
dan takkan pernah terganti
apalagi terhapus

tik. tik. tik.

dalam tulisan ini, kali ini,
aku sedang dalam kebimbangan,

gengsi,
rindu,
ya atau tidak sama sekali?

tumpah ruah yang kini aku rasa

pikiranku melayang tinggi

terbang jauh, sekelebat banyak

tak terbendung lagi

rindu dan tangis ini

rasa hampa,

seluruh hasrat,

segala penantian,

kau tahu, aku ingin memilikimu,

hanya untuk diriku

aku tidak ingin membagimu,

apalagi dengan dirinya

jika aku berkata,

jangan dekati dia,

jangan menyukai dia,

jangan merindukan dia,

jangan memikirkan dia,

jangan mencintai dia,

cintailah aku,

apakah aku egois?

kau tahu, tanpa bertanya pun

aku tahu jawaban yang akan aku dapat

tidak.

perih, hancur, sakit,

dada ini serasa berdarah-darah,

tidak mau berhenti

...kini hanya rasa kecewa menyelinap,

terlintas bayang-bayang samar lain

kau tahu, hatiku hanya milikmu,

sejak saat itu.

dan hatimu, hanya miliknya,

bahkan sebelum aku mengenalmu.

bertahun-tahun,

entah sampai kapan

khayalan ini terlalu tinggi, aku sadar

terlalu lama aku menunggu,

terlalu pengecut diri ini,

aku berharap suatu saat nanti

kita bertemu,

walau hanya aku berucap kata rindu,

bukan masalah